Senin, 12 Maret 2012

Portofolio 1


Nama      : Dhimas Widya Kusuma
N I M      : A310110176
Kelas       : 2D

Kutukan Perempuan
Disaat siang hari, ada permpuan yang mengacungkan golok kepada seorang laki-laki. Perempuan tersebut mengusir laki-laki itu sambil berkata, “ tak becus buat anak, minggat kau!”. Lantaran si laki-laki berlari sekencang mungkin, karena takut akan golok yang dihunuskan oleh perempuan tersebut. Meskipun laki-laki dan perempuan tersebut sudah berkeluarga selama 10 tahun, atpimereka tak juga dikaruniai seorang anak. Itu sebabnya kenapa perempuan itu sangat marah.
Karena keinginannya sangat kuat untuk memiliki anak, suatu hari perempuan itu berdiri di emperan toko dengan rok mini dan sangat ketat. Hingga akhirnya datang seorang laki-laki muda yang menawarnya. Setelah kesepakatan terjadi, melalui kedipan mata dan akhirnya mereka berdua melakukan hubungan terlarang. Selama seminggu perempuan itu menunggu, berharap tumbuh janin dirahim perempuan itu setelah ia melakukan hubungan terlarang dengan laki-laki muda tersebut. Karena perempuan itu suka tokoh-tokoh wayang, maka ia akan menamai anak-anaknya seperti tokoh wayang. Dan apabila suatu hari nanti perempuan itu memiliki anak laki-laki, akan dinamainya Werkudara dan apabila anaknya wanita, akan dinamainya Subadra.

Seminggu berlalu, dan janin yang ditunggu juga tak kunjung ada. Lalu ia berkata, “ tak ada kenikmatan untuk bajingan.” Usai kejadian itu, perempuan kembali menebar pesona. Berkali-kali ia melakukan hubungan terlarang itu. Berkali-kali juga, ia berganti pasangan. Hingga selama 5 tahun kejadian itu berlanjut, hingga perempuan itu menjadi lebih tua, dan rambutnya sudah ditumbuhi uban.
Dimalam yang hitam, akibat listrik yang padam, perempuan itu bergemeremang, “ Jika kau masih tak menggelembungkan perutku, aku selekasnya bersetubuh dengan setan”. Dan kilat dilangit menyambut sumpah perempuan itu.
Perempuan itu sering tebar pesona, kadang dia melakukan hubungan dengan siswa puber yang butuh saluran hasrat purbaninya. Tak jarang tukang becak menyutubuhinya secara bebarengan. Perempuan itu sangat benci dengan ibu-ibu yang memiliki seorang anak. Perempuan itu sangat teriris hatinya ketika mendengar tangisan bayi.
Akhirnya perutnya menggelembung juga. Selama 9 bulan ia melewatinya, dan akhirnya perempuan itu melahirkan bayi entah laki-laki atau perempuan. Hari demi hari barlalu. Tangan perempuan itu menggamit bayinya (dua ekor ular kecil), dilingkarakan 2 ekor itu dilehernya, dielus dan diusap kepala 2 ular itu dengan lembut. Entah siapa yang menyetubuhinya, laki-laki atau setan hingga perempuan itu melahirkan 2 bayi ular.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar