Nama : Dhimas Widya Kusuma
N I M : A310110176
Kelas : 2D
Kutukan
Perempuan
Disaat
siang hari, ada permpuan yang mengacungkan golok kepada seorang laki-laki.
Perempuan tersebut mengusir laki-laki itu sambil berkata, “ tak becus buat
anak, minggat kau!”. Lantaran si laki-laki berlari sekencang mungkin, karena
takut akan golok yang dihunuskan oleh perempuan tersebut. Meskipun laki-laki
dan perempuan tersebut sudah berkeluarga selama 10 tahun, atpimereka tak juga
dikaruniai seorang anak. Itu sebabnya kenapa perempuan itu sangat marah.
Karena
keinginannya sangat kuat untuk memiliki anak, suatu hari perempuan itu berdiri
di emperan toko dengan rok mini dan sangat ketat. Hingga akhirnya datang
seorang laki-laki muda yang menawarnya. Setelah kesepakatan terjadi, melalui
kedipan mata dan akhirnya mereka berdua melakukan hubungan terlarang. Selama
seminggu perempuan itu menunggu, berharap tumbuh janin dirahim perempuan itu
setelah ia melakukan hubungan terlarang dengan laki-laki muda tersebut. Karena
perempuan itu suka tokoh-tokoh wayang, maka ia akan menamai anak-anaknya
seperti tokoh wayang. Dan apabila suatu hari nanti perempuan itu memiliki anak
laki-laki, akan dinamainya Werkudara dan apabila anaknya wanita, akan
dinamainya Subadra.
Seminggu
berlalu, dan janin yang ditunggu juga tak kunjung ada. Lalu ia berkata, “ tak
ada kenikmatan untuk bajingan.” Usai kejadian itu, perempuan kembali menebar
pesona. Berkali-kali ia melakukan hubungan terlarang itu. Berkali-kali juga, ia
berganti pasangan. Hingga selama 5 tahun kejadian itu berlanjut, hingga
perempuan itu menjadi lebih tua, dan rambutnya sudah ditumbuhi uban.
Dimalam
yang hitam, akibat listrik yang padam, perempuan itu bergemeremang, “ Jika kau
masih tak menggelembungkan perutku, aku selekasnya bersetubuh dengan setan”.
Dan kilat dilangit menyambut sumpah perempuan itu.
Perempuan
itu sering tebar pesona, kadang dia melakukan hubungan dengan siswa puber yang
butuh saluran hasrat purbaninya. Tak jarang tukang becak menyutubuhinya secara
bebarengan. Perempuan itu sangat benci dengan ibu-ibu yang memiliki seorang
anak. Perempuan itu sangat teriris hatinya ketika mendengar tangisan bayi.
Akhirnya
perutnya menggelembung juga. Selama 9 bulan ia melewatinya, dan akhirnya
perempuan itu melahirkan bayi entah laki-laki atau perempuan. Hari demi hari
barlalu. Tangan perempuan itu menggamit bayinya (dua ekor ular kecil),
dilingkarakan 2 ekor itu dilehernya, dielus dan diusap kepala 2 ular itu dengan
lembut. Entah siapa yang menyetubuhinya, laki-laki atau setan hingga perempuan itu
melahirkan 2 bayi ular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar